Daridua penjelasan di atas, definisi dari kriya adalah sebuah kegiatan yang berkaitan dengan suatu kerajinan tangan manusia yang berfungsi / bermanfaat bagi kehidupan sehari – hari. dPerbedaan antara seni, desain dan kriya Perbedaan antara kriya dan desain dapat dibedakan melalui beberapa aspek di bawah ini : · Proses pembuatan SeniKriya Sebagai Hiasan Banyak produk dari seni kriya yang dipakai jadi hiasan atau dekorasi. Ini karena seni kriya lebih mengutamakan keindahan daripada faedahnya hingga seni kriya mempunyai bermacam hal dalam proses pengembangannya. Contoh : Hiasan dinding, patung, kenang-kenangan, serta yang lain. Seni Kriya Sebagai Benda Terapan 2 Bahan liat : Tanah liat, gips, lilin, plastisin. 3. Bahan keras : Kayu, batu, logam. B. Media Karya Seni Rupa 3 Dimensi. Sedangkan alat yang dibutuhkan, sebagai berikut : - Alat acuan berbentuk cetakan alat ini dipakai apabila kita membuat karya seni 3 dimensi dengan teknik cor. - kayu alat ini dipakai apabila kita mau membutsir. ContohSeni Patung. 1. Garuda Wisnu Kencana (Indonesia) Patung Garuda Wisnu Kencana ada di Bukit Ungasan, Jimbaran, Bali. Ukuran patung ini cukup fantastis yakni tinggi 75 meter dan lebar mencapai 60 meter. Patung ini mulai dibangun pada tahun 1997 dan baru aja diresmikan pada 8 Agustus 2018. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Seni kriya – Jika bicara tentang seni rupa, maka kita juga bisa membahas seni kriya sebagai salah satu cabang dari seni rupa. Hasil dari seni ini mampu memberikan nilai jual yang begitu tinggi. Hingga menjadikan bahan olahan atau benda kerajinan yang dibuat dengan sentuhan seni kriya bisa dijadikan mata pencaharian bagi setiap orang. Indonesia sendiri memiliki banyak kekayaan khususnya dalam bidang seni. Salah satu karya seni yang sampai saat ini masih terus populer dan banyak peminat adalah seni kriya. Banyak benda kerajinan yang memiliki nilai tinggi berasal dari tangan-tangan seniman handal di Indonesia. Untuk lebih jelasnya tentang semua hal yang berhubungan dengan seni ini, Anda bisa membaca ulasannya pada artikel ini. Dalam artikel ini akan dibahas semua hal yang berhubungan dengan seni kriya seperti pengertian hingga contoh-contoh dari seni kriya itu sendiri. Pengertian Seni KriyaMakna Kriya dalam Kamus Besar Bahasa IndonesiaPengertian Seni Kriya Menurut Pada Ahli1. Timbul Haryono2. Gustami3. Soedarso Sp4. I Made BandemSejarah Seni Kriya1. Seni Kriya Zaman Klasik2. Zaman Madya atau Islam3. Zaman Modern Atau Kolonial4. Seni Kriya Hari Ini Atau KontemporerFungsi Seni Kriya1. Hiasan2. Benda Terapan3. Benda Mainan4. Benda Seni EksperimentalJenis-jenis Seni Kriya1. Seni Kayu2. Seni Keramik3. Seni Logam4. Seni Tekstil5. Seni Kulit6. Seni Batu7. Seni Bahan KhasBuku Terkait Sejarah IndonesiaMateri Terkait Sejarah Indonesia Sebelum membahas tentang seni ini secara lebih dalam lagi. Hal pertama yang akan kita pelajari bersama adalah pengertian dari seni kriya itu sendiri. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika seni ini merupakan salah satu cabang dari seni rupa. Dengan keahlian tangan yang begitu tinggi dan dipadukan dengan sentuhan seni ini. Maka proses tersebut akan mampu menghasilkan benda kerajinan yang begitu tinggi. Beberapa contoh dari benda seni ini adalah ukiran hias pada kayu atau media batu, topeng, anyaman, dan benda lainnya. Secara etimologi kriya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu karya yang memiliki arti mengerjakan. Lalu kata tersebut menjadi berkembang menjadi karya, kriya, dan kerja. Dari penjelasan tersebut bisa diambil kesimpulan jika kriya adalah suatu kegiatan kreatif yang bisa menghasilkan benda ataupun objek. Dan untuk benda yang dihasilkan dari kegiatan kreatif tersebut bisa dinamakan seni kriya. Makna Kriya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia kata kriya memiliki makna pekerjaan atau kerajinan tangan. Dalam bahasa Inggris, Kriya memiliki arti craft. Yang mana craft jika dijabarkan lebih lebar lagi merupakan suatu kegiatan yang melibatkan keterampilan untuk membuat sesuatu dengan tangan atau handmade. Dari hal tersebut bisa disimpulkan jika kriya merupakan kegiatan kerajinan tangan dalam proses pembuatan sesuatu. Saat ini kriya juga begitu identik dengan kerajinan tangan yang memiliki nilai guna di dalamnya. Hal ini berhubungan terhadap perkembangan zaman yang banyak memberikan tuntutan untuk bisa memproduksi dengan proses yang cepat sekaligus terjual dalam jumlah yang banyak pula. Akan tetapi kriya juga bisa menjadi salah satu media seni murni yang mana itu artinya tidak bernilai guna atau tidak memiliki fungsi. Pada masa lalu, kriya juga merupakan suatu karya seni adiluhung yang di dalamnya memiliki nilai tradisi tinggi. Pengertian Seni Kriya Menurut Pada Ahli Setelah mengetahui arti seni ini menurut etimologi dan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI. Maka hal berikutnya yang akan kita pelajari bersama adalah pengertiannya menurut para ahli. Ada beberapa ahli yang memberikan penjelasan soal pengertiannya itu sendiri. Nah untuk lebih jelasnya, berikut merupakan penjelasan seni kriya menurut beberapa ahli. 1. Timbul Haryono Timbul Haryono menjelaskan definisinya merupakan salah satu cabang seni yang lebih ditekankan pada keterampilan tangan tinggi dalam proses pengerjaannya. Atau bisa juga diartikan jika seni ini adalah suatu kegiatan mengerjakan sesuatu untuk bisa menghasilkan benda ataupun objek yang memiliki nilai seni. 2. Gustami Gustami memberikan penjelasan jika seni kriya yang unik dan memiliki nilai karakteristik. Selain itu seni ini juga memiliki beberapa hal di dalamnya seperti nilai estetik, simbolik, filosofis dan juga fungsional. Karena hal tersebut padam perwujudannya biasanya akan mendapatkan dukungan craftsmanship yang tinggi. Selain itu seni ini juga termasuk ke dalam kelompok seni adiluhung. 3. Soedarso Sp Soedarso Sp menjelaskan jika seni ini merupakan frasa yang berasal dari bahasa Sansekerta. Lalu untuk maknanya sendiri merupakan pekerjaan, pembuatan dan jika dalam kamur Winter memiliki arti demel atau membuat. 4. I Made Bandem I Made Bandem menjelaskan jika seni ini berasal dari kata kriya. Yang mana jika dalam bahasa Indonesia memiliki arti pekerjaan atau ketrampilan tangan. Sejarah Seni Kriya Seni kriya sudah ada sejak dahulu kala. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika seni kriya merupakan salah satu cabang seni rupa yang memiliki akar kuat seperti nilai tradisi dengan mutu tinggi atau memiliki nilai adiluhung. Pada zaman klasik, seni inimenjadi media seni utama di nusantara. Untuk lebih tahu tentang sejarah dari perjalanan dan perkembangannya. Maka penjelasan yang ada di bawah ini bisa membantu Anda untuk tahu lebih banyak mengenai sejarah seni kriya. 1. Seni Kriya Zaman Klasik Pada masa lalu para karyawan mampu menghasilkan karya seni dengan ketekunan yang sudah memiliki konsep filosofi tinggi dan bisa menghasilkan berbagai macam produk dengan legitimasi seni yang begitu diistimewakan. Terhadap pola pikir metafisik yang di dalamnya terdapat kandungan muatan nilai spiritual, religious dan juga margis dalam benda kriya yang telah dihasilkan tersebut. Selain itu kriya juga didukung dengan tatanan budaya tradisional yang bisa mencerminkan jiwa zaman pada masa itu. Kriya merupakan seni murni yang begitu diagungkan pada zaman klasik. Banyak produk yang bisa dihasilkan oleh seni kriya pada zaman klasik. Beberapa contoh benda seni ini yang bisa dihasilkan pada zaman klasik adalah seperti keris dan senjata hias lainnya, perhiasan emas maupun perhiasan perak, ukiran yang menggunakan media kayu, topeng yang digunakan untuk keperluan hiasan semata atau digunakan untuk berbagai upacara dan juga wayang. 2. Zaman Madya atau Islam Berikutnya adalah sejarah pada zaman madya atau Islam. Pada zaman madya atau zaman Islam yang ada di Indonesia, pemanfaatannya sudah mulai bergeser terhadap nilai gunanya. Nilai yang religious serta magis sudah mulai hilang karena adanya pengaruh dari Islam. Akan tetapi nilai spiritual dan juga tradisi dari budaya nusantara masih tetap diagungkan. Untuk benda yang dihasilkan juga masih terbilang sama dengan benda yang dihasilkan pada zaman klasik. 3. Zaman Modern Atau Kolonial Pada zaman kolonial Belanda, seni ini semakin bergeser ke benda yang digunakan untuk keseharian yang manna juga nilai artistiknya dipadang sebelah mata. Pada zaman ini pengaruh asing juga mulai menguat. Sehingga seni ini akan bersaing dengan cabang seni lain seperti seni lukis yang menjadi media utama pada masa tersebut. 4. Seni Kriya Hari Ini Atau Kontemporer Berikutnya adalah pada hari ini yang kembali mendapatkan apesidasi dengan sebagaimana mestinya dan tidak akan mendapatkan perbedaan seperti dahulu kala. Saat ini juga sudah banyak seniman lokal maupun internasional yang bisa saling bersaing untuk mengusung benda kriya yang berhasil mereka produksi sebagai bentuk karya. Selain itu benda seni ini juga mampu bersaing dengan produk yang telah melalui proses produksi massal. Benda seni kriya memiliki nilai yang lebih jika dilihat dari segi tradisi dan segi ketrampilan. Sebagai contohnya adalah bendayang bisa dijadikan oleh-oleh khas daerah tertentu. Tak hanya itu saja, namun benda seni ini juga bisa dijadikan suatu produk eksklusif yang memiliki nilai lebih tinggi. Hal ini karena bendanya eksklusif hanya diproduksi dalam jumlah terbatas atau tidak pasaran. Itulah rangkuman sejarah perjalanan seni kriya khususnya yang ada di Indonesia. Sumber Fungsi Seni Kriya Seni kriya yang diaplikasikan menjadi sebuah produk atau suatu benda memiliki beberapa fungsi. Beberapa fungsi yang dimiliki oleh benda seni iniakan dijelaskan lebih lanjut pada ulasan yang ada di bawah ini. 1. Hiasan Fungsi yang pertama dari hasil produk karya seni ini adalah bisa dijadikan sebagai hiasan. Hal ini karena banyak produk seni yang yang digunakan untuk benda pajangan ataupun dekorasi. Tak heran jika banyak benda seni ini yang mengalami berbagai macam pengembangan. Tak hanya itu saja pasalnya seni ini juga termasuk ke dalam seni rupa murni atau fine art. Hal ini karena seni kriya lebih mengutamakan keindahan atau estetik sebagai bentuk pemenuhan emosi daripada fungsi kegunaanya. Contoh dari benda dengan fungsi hiasan adalah patung, hiasan dinding, karya seni ukir, cinderamata dan berbagai macam benda lainnya. 2. Benda Terapan Fungsi selanjutnya adalah sebagai benda terapan. Berbeda dengan seni murni yang lebih banyak mengutamakan keindahan sebagai hiasan. Karya seni ini dalam seni terapan atau applied art lebih banyak mengutamakan fungsi praktis kegunaannya. Meski produk seni ini yang dihasilkan sudah siap untuk dipakai dan terlihat begitu nyaman. Namun setiap benda seni kriya tersebut tidak menghilangkan unsur keindahan yang ada di dalamnya. Beberapa contoh benda karya seni kriya dengan fungsi sebagai benda terapan adalah peralatan rumah tangga, pakaian, furniture, keramik, perhiasan dan benda-benda lainnya. 3. Benda Mainan Fungsi yang berikutnya adalah sebagai benda mainan. Hal ini karena beberapa produk karya seni kriya bisa difungsikan sebagai objek mainan. Benda ataupun alat permainan biasanya memiliki bentuk yang sederhana dan dibuat menggunakan bahan yang memang mudah didapatkan. Hal ini bisa membuat produk mainan karya seni kriya bisa dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Beberapa contoh produk karya seni kriya sebagai fungsi benda mainan adalah kipas tangan, congklak, boneka dan beberapa benda lainnya. 4. Benda Seni Eksperimental Saat ini kriya kerap dijadikan sebagai media seni murni kontemporer untuk bisa membuat karya seni yang begitu eksperimen rasul. Beberapa contohnya adalah gedung yang diselimuti dengan rajutan atau pohon yang diberikan berbagai macam hiasan. Beberapa poin penjelasan di atas akan lebih mempermudah Anda untuk tahu apa saja fungsi yang akan dihasilkan oleh seni kriya. Jenis-jenis Seni Kriya Penjelasan berikutnya adalah tentang jenis-jenis dari seni kriya. Dimana jenis seni ini dapat dilihat berdasarkan bahan dasar serta teknik pembuatannya. Bentuk karya seni nusantara bisa dibilang begitu beragam. Keberagaman karya seni ini tak bisa lepas dari perkembangan dari seni kriya itu sendiri, perubahan zaman dan juga tuntutan pasar itu sendiri. Akan tetapi masih tetap ada yang mempertahankan keanekaragaman hiasan tradisional. Untuk lebih jelasnya beberapa jenis seni itu sendiri bisa Anda baca di bawah ini. 1. Seni Kayu Sama seperti namanya, seni kayu akan menggunakan bahan dasar kayu yang akan diolah dengan menggunakan teknik ukir maupun teknik pahat. Selain itu dalam proses pembuatannya akan menggabungkan nilai fungsi dan juga nilai hias. Beberapa contoh jenis seni kayu adalah seperti patung, wayang golek, topeng, furniture dan beberapa hiasan ukir lainnya. 2. Seni Keramik Sumber Berikutnya adalah jenis seni keramik. Dimana keramik merupakan tanah liat yang dalam proses pembuatannya akan dipanaskan dan diberikan lapisan glazur atau lapisan mengkilap. Teknik yang digunakan adalah seperti teknik slab atau lempeng, teknik putar atau throwing, pilin dan juga cetak ulang. Beberapa contoh seni keramik adalah seperti guci, piring, vas bunga, gelas dan benda lainnya. 3. Seni Logam Seni logam menjadi salah satu jenis dari seni yang dilihat berdasarkan dengan bahan atau media dan teknik pembuatannya. Logam merupakan salah satu bahan keras yang bisa diolah menjadi benda seni kriya. Teknik paling umum untuk mengolah bahan logam adalah mencarikan lalu mencetaknya. Bivalve bisa dibilang sebagai teknik cetak yang paling kerap digunakan. Beli merupakan teknik membuat cetakan dua sisi yang begitu simetris seperti kerang. Beberapa contoh benda seni logam merupakan perhiasan, patung, miniatur dan peralatan makanan atau benda-benda lainnya. 4. Seni Tekstil Sumber Bahan dasar dari kriya tekstil adalah kain yang dibuat dari serat. Tekstil sendiri memiliki lingkup yang cukup luas dengan berbagai macam jenis kain. Beberapa kain yang masuk ke dalam cakupan tekstil adalah seperti kain yang dibuat dengan cara ditenun, diikat, dipress ataupun teknik pembuatan lainnya. Sebagai contoh hasil jadi karya seni tekstil adalah seperti kain mentah yang belum dibuat menjadi sebuah pakaian, karya batik, karya tenun, karya songket dan lain sebagainya. 5. Seni Kulit Sumber Seni kulit merupakan jenis seni kriya yang memanfaatkan bahan dasar kulit dalam proses pembuatannya. Biasanya kulit yang digunakan adalah kulit binatang seperti kulit sapi, buaya, ular dan juga kerbau. Kulit tersebut nantinya akan diolah dengan melewati beberapa proses di dalamnya yang juga akan diberikan sebuah cairan ataupun zat tertentu. Sebagai contoh hasil seni kulit adalah seperti alat musik rebana, dompet, tas, sepatu ikat pinggang dan berbagai macam contoh lainnya. 6. Seni Batu Selanjutnya ada seni batu yang mana bahan dasar yang digunakan adalah batu. Beberapa batu yang biasanya digunakan sebagai bahan dasar adalah batu fosil, jasper, batu permata, batu akik, dan lainnya. Nantinya batu-batu tersebut akan diolah dan dibentuk menjadi berbagai macam benda yang tentunya tetap memiliki sisi keindahannya tersendiri. 7. Seni Bahan Khas Seni kriya yang mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu bisa menciptakan produk kriya yang terbuat dari berbagai media alternatif. Sebagai contohnya adalah seperti kulit telur, pecahan kaca, kain perca dan lainnya media alternatif lainnya. Itulah beberapa jenis seni kriya yang sampai saat ini masih ada. Grameds bisa membaca buku-buku terkait seni kriya dan seni rupa lainnya di Sebagai SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Hendrik Baca juga ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Kalau Seni Ukir adalah seni yang umumnya cara pembuatannya dengan diukir pada suatu media sedangkan seni pahat adalah seni yang umumnya cara pembuatan nya di pahat Seni patung itu dengan cara memaht sedangkan seni ukit dibuatnya dengan cara di ukir seni ukir membuatnya dengan penuh kosentrasi Negara Indonesia mempunyai banyak sekali ragam kesenian serta sering juga kita temui dilingkungan masyarakat, salah satunya adalah seni kriya. Yang mana seni satu ini merupakan salah satu bentuk kesenian yang umum kita kenal serta telah menjadi warisan leluhur kita. Selengkapnya terkait seni kriya, simak baik – baik uraian di bawah ini ya! Pengertian Seni Kriya Sejarah & Perkembangan Seni Kriya Unsur – Unsur Seni Kriya Fungsi Seni Kriya Jenis – Jenis Seni Kriya 1. Berdasarkan Bahan Pembuatnya 2. Berdasarkan Cara Membuatnya Pengertian Seni Kriya ane. Secara Bahasa Istilah “Kriya” berasal dari kata “Krya” yang mana adalah bahasa sansekerta dengan arti mengerjakan. Sehingga dapat kita ketahui bahwa seni kriya merupakan salah satu jenis karya seni yang dihasilkan dengan menggunakan keterampilan tangan manusia, yang mana karya itu juga turut memperhatikan nilai estetika maupun keindahan serta aspek fungsional. Jadi, sebetulnya, apa pun kerajinan tangan yang dibuat oleh manusia serta memiliki nilai keindahan, dapat disebut dengan seni rupa kriya. 2. Menurut Para Ahli Selain pengertian di atas, ada juga beberapa pengertian lain dari seni kriya yang dituturkan oleh para ahli, antara lain a. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Merupakan suatu seni kerajinan tangan. b. Buku dan Kerajinan 2011 karya Timur Raharjo Merupakan salah satu cabang yang mempunyai akar kuat, yaitu nilai tradisi yang bermutu tinggi/ memiliki nilai adi luhung. c. Terminologi dan Perwujudan Seni Kriya Masa Lalu dan Masa Kini sebuah Pendekatan Historis-Arkeologi 2002 karya Timbul Haryono Secara etimologi berasal dari kata “Kr” bhs. Sanskerta yang artinya “mengerjakan”, dari akar kata itu lalu menjadi “kriya, karya dan kerja”. Dalam arti khusus ialah mengerjakan suatu hal guna menghasilkan benda maupun obyek yang memiliki nilai seni. d. Jurnal Arkeologi Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya 2001 karya Atmosudiro DKK. Merupakan seluruh hasil karya manusia yang membutuhkan keahlian khusus dan berhubungan dengan tangan. Sehingga kriya juga kerap kali disebut sebagai kerajinan tangan. Dihasilkan lewat keahlian manusia ketika mengolah bahan mentah hingga menjadi produk serta ruang lingkupnya bisa ditelusuri lewat bahan yang digunakan itu. Berbagai bahan tersebut dapat berupa Batu, tanah liat, kayu, logam, benang, tulang, cangkang kerang, kulit, kaca, dedaunan, buah kering, plastik, atau serat. Sejarah & Perkembangan Seni Kriya Kriya sebetulnya telah ada sejak zaman prasejarah. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penemuan berbagai benda dari zaman Noelithikum zaman batu muda yang wujudnya menyerupai kriya. Di masa zaman prasejarah, berbagai benda tersebut terbuat dari bahan tanah liat, batu, serta logam dengan nilai fungsi yang bermanfaat. Sebagian orang pada zaman tersebut menggunakannya sebagai alat buat berburu, wadah, serta untuk alat bertani. Di kala itu, seni Kriya juga dibuat dengan sangat sederhana serta lebih mengedepankan aspek fungsional atau keperluan fisik. Namun, dalam manusia zaman prasejarah telah mulai mengerti terkait seni itu sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari penemuan tembikar yang telah memiliki hiasan berwujud simbol – simbol kehidupan spiritual yang mereka yakini. ane. Seni Kriya Tradisional Klasik Di zaman kerajaan Hindu – Budha telah ada banyak sekali yang menghasilkan karya seni kriya atau kerajinan tangan. Teknik serta hasil karya seni yang diciptakan di waktu itu ditentukan dari pemikiran falsafah hidup agama Hindu, Budha, serta Islam. Adapun beberapa contoh hasil dari seni Kriya di waktu klasik, antara lain Keris dan senjata lainnya Wayang kulit Ukiran – ukiran kayu Pandai perak dan emas Kerajinan topeng. two. Seni Kriya Tradisional Rakyat Karya seni Kriya tradisional telah disesuaikan dengan adab, watak, serta lingkungan pada kala itu. Terdapat pula jenis serta teknik pembuatan Kriya yang ditentukan dengan bahan serta alat yang berada di sekitar tempat tinggal warga. three. Seni Kriya Indonesia Baru Di zaman kolonial, warga Indonesia memperoleh pendidikan dengan mengedepankan berbagai nilai rasional serta kehidupan jasmaniah. Hal tersebut membuat kesadaran warga akan nilai – nilai tradisional seni Kriya pun menjadi luntur. Sebagian orang memadukan Kriya seni tradisional bersama kriya baru dengan menggunakan berbagai bahan industri. Proses komersialisasi satu ini pada akhirnya membuat para seniman tidak dapat mewariskan keahlian mereka pada generasi penerus. Di zaman modern seperti sekarang ini, seni Kriya telah digunakan sebagai benda dekorasi, terapan, hiasan, dan juga mainan. Unsur – Unsur Seni Kriya Berikut ini adalah beberapa unsur dari seni kriya yang perlu kalian ketahui, antara lain 1. Aspek Kegunaan Utility Terdapat beberapa unsur di dalam aspek kegunaan/ utility, antara lain a. Security Security adalah jaminan terkait keamanan orang yang menggunakan barang tersebut. b. Flexibility Flexibility merupakan keluwesan pemakaian. Dan pada barang kriya adalah barang terap yang berarti barang yang bentuknya sesuai dengan kegunaan atau terapan nya. Barang terap memiliki syarat yaitu dapat memberi kemudahan serta keluwesan pemakaian. Agar para penggunanya tidak mengalami kesulitan ketika memakainya. c. Comfy Comfortable adalah kenyamanan digunakan serta barang yang nyaman digunakan tersebut disebut sebagai dengan barang terap. Berbagai barang terapan merupakan barang yang memiliki nilai praktis yang tinggi. 2. Syarat Keindahan Estetika Suatu barang terapan bagaimana pun akan nyaman untuk digunakan. Jika tidak nyaman dipandang, maka penggunaan barang tersebut tidak akan merasa puas. Keindahan dapat menambah rasa nyaman, senang, serta puas untuk penggunanya. Dorongan orang dalam menggunakan, mempunyai, serta menyenangi pun akan menjadi jadi lebih tinggi jika barang tersebut diperindah serta berwujud estetik. Fungsi Seni Kriya Terdapat beberapa fungsi seni kriya yang perlu kalian ketahui, antara lain 1. Sebagai Hiasan Dekorasi Terdapat banyak sekali produk kerajinan tangan yang digunakan untuk hiasan, pajangan, atau dekorasi ruangan. Dalam konteks satu ini, seni Kriya lebih mengedepankan fungsi estetika, sehingga hanya untuk memperindah sebuah ruangan. Berikut ini adalah beberapa contoh dari karya seni yang digunakan untuk hiasan/ dekorasi, antara lain Patung Seni ukir Hiasan dinding Tembikar Benda cinderamata two. Sebagai Benda Terapan Jenis seni kriya yang digunakan sebagai benda terapan siap digunakan merupakan benda yang lebih mengedepankan fungsi dibandingkan nilai estetikanya. Pada umumnya, seni kriya yang juga menjadi benda terapan ini dapat digunakan dengan nyaman tanpa dengan menghilangkan unsur estetikanya. Berikut ini adalah beberapa contoh dari karya seni benda terapan, antara lain Lemari hias Kursi kayu Keramik Tempat tidur kayu three. Sebagai Benda Mainan Menjadi benda mainan, seni satu ini pada umumnya berfungsi untuk menghibur siapa saja yang memerlukannya. Dalam konteks satu ini, seni rupa kriya memiliki nilai keindahan sekaligus nilai fungsi yang sepadan. Biasanya, jenis kriya satu ini memiliki bentuk yang sederhana dengan bahan yang lumayan mudah untuk diperoleh serta mudah dibuat dengan harga yang terjangkau. Berikut adalah beberapa contoh dari karya seni sebagai alat permainan, antara lain Congklak Boneka Kipas kertas. Jenis – Jenis Seni Kriya Jenis pada seni kriya dibedakan menjadi 2 kategori yang berbeda, yakni berdasarkan bahan pembuat serta berdasarkan cara membuatnya. Selengkapnya, simak penjelasannya berikut ini i. Berdasarkan Bahan Pembuatnya Berikut adalah beberapa jenis seni kriya berdasarkan bahan pembuatnya, antara lain a. Seni Rupa Kriya Kulit Kulit ternyata juga dapat dijadikan sebagai bahan seni rupa kriya. Terdapat banyak sekali jenis kulit hewan yang dapat kalian jadikan sebagai seni rupa kriya, salah satunya adalah kulit sapi. Bahkan pada kulit binatang buas juga dapat menjadi seni rupa kriya. Namun dalam pemakaian kulit hewan sebagai seni ini dibatasi, sebab hal tersebut dikhawatirkan dapat merusak populasi hewan terutama hewan liar yang dilindungi. b. Seni Rupa Kriya Batu Untuk sebagian orang yang memiliki ke-kreatif an, batu pun dapat menjadi suatu karya seni rupa kriya. Karya seni dari batu pada umumnya berwujud patung dan juga arca. Berbagai batu itu nantinya akan diukir/ dipahat. Kerajinan dari seni rupa kriya batu satu ini dapat kalian temukan pada berbagai tempat yang ada di Republic of indonesia. c. Seni Rupa Kriya Keramik Seni rupa kriya keramik satu ini terbuat dari tanah liat yang dibakar lalu dibentuk. Wujud dari seni rupa kriya satu ini sangat bervariasi, hal tersebut tergantung dari kreasi dari sang seniman. Contoh dari suatu seni jenis kriya keramik yang dapat kalian jumpai adalah guci, teko keramik, dan lainnya. d. Seni Rupa Kriya Logam Pada umumnya, seni kriya yang berasal dari logam digunakan untuk membuat patung, namun ada juga banyak kreasi lain yang berbahan dasar logam. Bahkan, tidak jarang, seni kriya berbahan logam ini dijual dengan harga yang mahal, seperti seni kriya berbahan logam emas. due east. Seni Rupa Kriya Kayu Jenis seni rupa kriya yang satu ini memiliki bahan dasar dari kayu. Ada pun banyak sekali hasil seni kriya yang terbuat dari bahan kayu. Contohnya yaitu article of furniture, meja kayu, kursi kayu, serta beberapa jenis pajangan ukiran kayu. f. Seni Rupa Kriya Tekstil Tekstil adalah suatu bahan kain, sehingga seni rupa kriya tekstil adalah seni rupa kriya yang terbuat dari bahan kain. Seperti yang telah kita ketahui, negara Indonesia sangat kata akan seni rupa kriya dari bahan tekstil, seperti kain batik, baju adat, serta kain tenunan. 2. Berdasarkan Cara Membuatnya Berikut adalah beberapa jenis seni kriya berdasarkan cara membuatnya, antara lain a. Seni Rupa Kriya Anyaman Seni rupa kriya anyaman adalah suatu seni yang dibuat dengan cara dianyam. Terdapat banyak sekali benda yang dihasilkan dari cara satu ini, salah satu yang paling mudah untuk ditemukan adalah tikar. Ada pun beberapa bahan anyaman yang kerap kali digunakan, antara lain Anyaman bambu Anyaman rotan Anyaman pandan Anyaman tali b. Seni Rupa Kriya Bordir Membordir juga masuk ke dalam salah satu pekerjaan seni rupa kriya. Di mana seni bordir ini pada umumnya diterapkan pada kain/ pakaian. Hasil dari seni kriya bordir tersebut nantinya dapat menambah nilai estetika dari suatu kain. Sehingga kalian dapat menggunakan kain maupun pakaian yang lebih enak di lihat oleh mata. c. Seni Rupa Kriya Tenun Menenun pun masih masuk ke dalam salah satu cara untuk menciptakan suatu karya seni rupa kriya. Seni rupa kriya tenun satu ini pada umumnya digunakan untuk membuat kain tradisional seperti kain tenun. Setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki corak tenun yang berbeda – beda. d. Seni Rupa Kriya Pahat Pada konteks ini, pada umumnya seorang seniman akan menggunakan alat pahat tertentu. Alat pahat tersebut digunakan untuk memahat batu maupun media apa aja yang bersifat keras serta dapat dipahat. Ada pun beberapa contoh dari hasil kriya pahat/ ukir, antara lain Topeng kayu Ukiran furnitur east. Seni Rupa Kriya Batik Seni rupa kriya batik adalah salah satu seni yang menggunakan teknik membatik. Untuk mengerjakan jenis seni kriya batik satu ini, seorang seniman akan memerlukan sebuah kain serta malam untuk menjadi bahan baku membatik. Di dalam teknik membatik tersebut juga memerlukan kesabaran yang sangat ekstra. Salah sedikit, maka akan menghasilkan kain yang jelek dan tidak sesuai. Ada pun beberapa teknik untuk membatik, antara lain Teknik cap Teknik tulis Teknik lukis.

tuliskan perbedaan seni patung dan seni kriya